Kemarin (9 November 2012) adalah titik balik dari kehidupan gue. Dulu gue berfikir kalau berhenti bukanlah suatu hal yang baik untuk hidup gue.
Gue gak pernah dalam hidup gue mutusin untuk berhenti. Tapi kemarin, kemarin gue melakukan hal yang gak pernah gue lakukan sebelumnya.
Berhenti.
Selama 1 tahun 3 bulan 20 hari, gue hanya terpaku oleh satu pintu. Menutup mata kepada pintu yang lain. Memaksa pintu tersebut terbuka. Tapi gue lupa. Yang punya rumah lagi pergi. Dia gak bakal bukain pintunya.
Iya, gue buta. Gue lupa. Lupa kalau yang punya rumah lagi pergi.
Dulu.
Dulu gue berfikir buat apa sih move on? Selama ada banyak kenangan indah yang orang itu buat?
Gue bilang gitu ketemen gue, Ridha.
Tapi dia jawab,
"Eka bener, bener banget. Tapi mau sampai kapan hidup dalam kenangan?" - Ridha
Gue orang yang optimis. Sangat optimis. Tapi gue lupa, ini bukan tentang mengejar ranking, bukan tentang mengejar nilai.
Ini tentang dia.
"Cinta itu kayak kupu-kupu. Semakin dikejar maka akan semakin menjauh" - Lisa & Wiwid
Dulu waktu baca post-an blog Ridha yang ini. Gue berfikir Ridha salah.
Temen gue, Ucu pernah bilang:
"Bukannya gue maksa buat move on, gue cuma nggak mau dia terbebani sama perasaan gue."
Omongan Ucu bikin gue mikir. Move on itu bukan cuma untuk kebahagiaan gue doang. Tapi lebih kepada:
"dianya risih"
Jangan bahas-bahas ini lagi, gue udah kelas 3, mau UN, mau coba konsen belajar. Bilang ke temen-temen lu jangan bahas-bahas lagi. Jangan bales buku ini, gak perlu.
Selesai
Gue menutup mata. Jangankan mau ngebuka pintu, ngintip lewat jendela aja males kali orangnya.
"Bertahan atau Berhenti?"
"Berhenti. Yang dipaksakan tidak baik."
Cuma satu yang belum gue pahami,
"Mengapa harus sesakit ini rasanya?
kalo cowok saat keadaan kaya gini sih bilangnya pasti nunggu, meskipun diungkapin bakal nunggu langsung atau pake kata yang ambigu, ambigunya menjurus ke menunggu.
BalasHapusdan kenapa cewek kayaknya berjuang banget buat move on? ._.
jomblo sensitif nih -_______-
Hapusudah dibaca nih de haha
BalasHapushahahahaha iyaa sip kak.
Hapus"Don't trust too much, don't love too much, don't hope too much. Because that too much can hurt you so much." :-)
BalasHapusmirror, pleaseeeeeeee
Hapusmungkin yg ada dipikiran cewek. "untuk apa sih menunggu seseorang yg nggak mau ditunggu? cuma buang-buang waktu dan nyakitin diri sendiri. padahal belum tentu 'yang disana' merasa menyakiti" . mungkin ._.
BalasHapusyaaaa, mungkinnnnn ;;)
Hapus